Kamis, 22 Oktober 2009

Kecil Tapi Sakit !!

Seperti biasanya masuk kelas dengan mengucapkan salam yang sudah menjadi ciri khas hati yang penuh harapan ''hai.. dech..'' ''hai''... Harapannya hari ni pa che die..

Semalem aku sudah menangis seember, gara-gara aku inget sama first love aku yang sekarang dia dah gandeng cew yang wowowowowo jauh lebih perfect. 'N I know waktunya aku untuk bangkit melanjutkan hidupku. ''Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita sudah yakin bahwa mimpi itu akan menjadi nyata'' itulah yang akan aku lakukan, g' mungkin kehidupanku berhenti cuma gara - gara yang dah pergi. SAY NO!!

Bel berbunyi, itu tandanya session di hari Jum'at yang cerah akan dimulai.. Ambil tempat duduk seperti biasa, disebelah tempat duduk sahabatku. Occa Rosalina, orang yang selama hampir 3 tahun bisa sabar mendengar celotehanku. Teman yang selalu bisa menenangkan saat mewekku mulai kambuh. Huhuhu... mungkin memang benar kalau aku adalah yang paling cengeng diantara kita.

Masih ingat yang diucapkan Monky ke Chacha de'rainbow saat mereka dilanda konflik ''Aku dan kamu adalah kita, kita adalah kesatuan yang jika tidak ada aku berarti bukan kita''. Itu yang kita terapkan selama ini. Tak jarang orang berlaku aneh pada kehidupan aku dan occa. Bagi kami bercanda sambil pelukan, pegangan tangan bahkan sampai bertingkah dengan sedikit menampar pipi, itu adalah hal yang biasa kita lakukan.

Bercandaku bukan hanya untuknya.. Pasha Agustin Ningtyas, orang terdekat ke-2 dikelas. Dia yang paling bisa diajak kompromi tentang curhat. Ibaratnya dia seperti catatan berjalan yang slalu siap kapanpun kita mau nulis diary. Hari ini dia juga orang pertama yang bikin aku sebel.

Jurnal kelas hilang, pasti semuanya nyalahin piket kamis. Hal yang sepele ini dah bikin aku g' nyaman dikelas. mungkin memang karna aku malu atau g' mau dipersalahkan. hampir 3 kali dia bilang "piket kamis g' tanggung jawab".

Tingkat sebelku dah mencapai 98%, aku langsung berdiri dari tempat duduk dan mencari Jurnal itu di lab. Komputer. Maybe lose in there. 5 menit aku mencari hasilnya nihil. G ADA!!

Trus aku mesti gimana? Seolah yang piket kamis hanya aku. Padahal kan g' juga, yang lain bantu nyari kenapa!!

Hari itu aku benar - benar g' bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Di jam kosong, aku hanya menjadikan perpustakaan sebagai tempat pelarian. Bukan buku atau majalah yang aku inginkan, tapi blogger ini. Ini yang bisa menenangkan aku..

Ternyata hal sekecil itu bisa menjadi masalah yang besar kalau kita tidak pernah berusaha mempunyai tanggung jawab yang tinggi padanya. Hal yang sekecil itu justru bisa membalik kita yang menjadi kecil dihadapan mereka. Hal yang sekecil itupun bisa membuat orang berfikir negatif tentang kita.

"Jangan menyepelekan apapun dan siapapun yang berada di dekatmu. Karena bisa saja dengan tiba - tiba dialah yang akan membuatmu jatuh atau mungkin sebaliknya"

5 komentar:

  1. Mungkin kata sakit emang tepat!! tapi itulah cara dimana kita harus mulai dewasa n bertanggung jawab!!! nggak ada kata terlambat selagi kita masih ada waktu!! n nggak ada kata terlambat selagi kita masih mau mencoba!!

    BalasHapus
  2. Belajar untuk menjadi lebih baik itu pasti..
    asal ada waktu aku akan melakukannya untuk orang - orang yang peduli padaku..

    BalasHapus
  3. g' da yang lbih bermakna selain berusah untuk menjadi yang lebih baik

    BalasHapus
  4. Menoleh ke kiri ngk mungkin bisa melihat kanan.
    Konsekwensi.

    BalasHapus
  5. tu yg dulu pernah amw bilang ke aq her...

    BalasHapus